Ket Foto : Personil TRC BPBD Kobar memantau ketinggian muka air di Sungai Arut guna upaya mitigasi bencana cuaca ekstrim.FN-BPBD Kobar.
Pangkalan Bun (Fastnews) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah, mengimbau masyarakat setempat untuk tetap siaga menghadapi cuaca ekstrim.
Pasalnya, beberapa wilayah di kabupaten setempat, awal tahun 2024 ini, mengalami beberapa kejadian bencana. Sebagian besar bencana disebabkan oleh cuaca ekstrim seperti angin kencang, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, sampai abrasi karena kenaikan air laut.
Berdasarkan Perkiraan Cuaca Mingguan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Iskandar Kobar, dari 5 Februari hingga 11 Februari 2024 secara umum wilayah Kobar berpotensi hujan ringan hingga sedang pada siang hingga sore hari.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kobar melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Pahrul Laji mengimbau kepada masyarakat agar waspada setiap perubahan cuaca.
“Pada perkiraan tersebut juga diinformasikan peringatan dini waspada petir dan angin kencang sesaat sebelum hujan,” kata Pahrul dari Ruang Kerjanya, Selasa (6/2/2024).
Pahrul menambahkan kondisi yang rawan terjadi selain pohon tumbang yakni banjir. “Karena cuaca ekstrim, Januari lalu wilayah Kecamatan Kotawaringin Lama, Kecamatan Kumai, dan Kecamatan Arut Selatan terdampak banjir dengan ketinggian sekitar 30 sampai 1 meter,” katanya.
Sebagai upaya pencegahan, BPBD setempat melakukan upaya mitigasi kebencanaan. “Sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya banjir telah disampaikan melalui berbagai media baik cetak dan elektronik. Peta Kajian resiko bencana sebagai acuan dalam Penanggulangan Bencana sehingga respon cepat penanganan kejadian bencana dapat dilaksanakan dengan maksimal pada korban terdampak bencana di daerah yang terjadi bencana,” demikian Pahrul.
Berdasarkan rekapitulasi bencana BPBD Kabupaten Kobar, total kejadian untuk periode Januari 2024 sebanyak 11 kejadian dengan rincian Banjir 4 kali dengan rentang waktu kejadian sejak Jumat, 5 Januari 2024 hingga dipastikan seluruh wilayah aman pada Jumat, 26 Januari 2024, 1 kali kejadian longsor, 1 kali kejadian abrasi pantai, dan 5 kali kejadian cuaca ekstrim. Dalam langkah penanganan, personil berkoordinasi dengan instansi terkait. (Red)