Ket Foto : Sekda Kapuas, Septedy menyampaikan sambutan pada pembukaan Assesmen Awal Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kapuas berbasis Standar Nasional Indonesia (SNI) / IEC 17025 ; 2017, Selasa (6/2/2024).FN-Diskominfo Kapuas
Kuala Kapuas (Fastnews) – Tim Asesor Komite Akreditasi Nasional (KAN), melakukan assesmen Awal Laboratorium Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, berbasis Standar Nasional Indonesia (SNI) / IEC 17025 : 2017, di Aula DLH setempat, Selasa (6/2/2024).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas Septedy didampingi Kepala DLH Kapuas Karolinae dan dihadiri Tim Asesor KAN yang dikepalai Yeyen Febrianti dan jajaran, sejumlah perwakilan Kepala Perangkat Daerah terkait lingkup Pemkab Kapuas serta jajaran tim Laboratorium Lingkungan DLH Kapuas.
Sekda Kabupaten Kapuas Septedy menyampaikan keinginan Pemkab Kapuas, untuk mengakreditasikan Lab ini sudah lama, karena banyaknya pihak swasta yang tidak bisa menggunakan layanan dikarenakan tidak terakreditasi.
Fungsi pemerintah untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat, khususnya para pengusaha baik itu pertambangan atau perkebunan serta para akademisi (Mahasiswa) yang ingin melaksanakan penelitian.
“Kita berharap proses akreditasi ini bisa berjalan dengan baik, lancar dan dapat lebih cepat Lab ini terakditasi. Kemudian ini juga bisa menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD), jika ini difungsikan kami yakin PAD kita akan meningkat,” katanya.
Septedy juga berharap jika Lab ini terakditasi nantinya Laboratorium Lingkungan ini bisa difungsikan sebagaimana konteksnya, melayani masyarakat lalu membuat SOP yang betul-betul fleksibel berdasarkan kondisi sehingga pelayanan publik.
“Kemudian, para penyelenggara yang ada di Lab ini agar terus meningkatkan ilmu pengetahuannya sehingga Lab ini dapat benar-benar difungsikan dengan baik, kami sangat berharap Lab ini dapat terakreditasi agar bisa difungsikan dengan baik untuk meningkatkan pelayanan, meningkatkan PAD serta mendukung para akademisi dapat melaksanakan penelitian,” demikian Septedy.(Red)