Ket Foto : Petugas saat melakukan evakuasi jasat korban Qamarullah kedaratan, Kamis (8/2/2024). FN-Dok
Kuala Kapuas (Fastnews) – Setelah tiga hari tidak ada kabar, korban Qamarullah (35) warga Anjir Km 10 Kecamatan Kapuas Timur, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, berhasil ditemukan warga mengapung di peraian sungai Kapuas dengan kondisi tidak bernyawa lagi, Kamis.
“Tiga hari sudah kami mencarinya, sejak kendaraan roda duanya ditemukan warga tergeletak tidak jauh dari sungai di jalan Tandean Kapuas,” kata kakak korban Hanifah, disela evakuasi jasat adiknya tersebut kedaratan.
Kakak korban Hanifah membenarkan, kalau jasat korban yang ditemukan warga dengan kondisi tubuh membengkak dan sudah mengeluarkan aroma bau tidak sedap adalah adiknya dengan ciri mengenakan pakaian celana pendek dan baju kaos biru.
“Benar sekali pak, itu adik saya yang kami cari-cari kemana-mana,” katanya dengan isak tangis meraung kecang saat tubuh sang adik di evakuasi kedaratan oleh petugas.
Hanifah mengatakan, adiknya yang berstatus duda anak satu ini memiliki riwayat penyakit depresi sudah sepuluh tahun lamanya belum sembuh-sembuh, namun tidak pernah mengganggu orang.
“Adik saya ini setiap hari minum obat dari dokter, sudah lama sakitnya, dan terakhir dia keluar dari rumah tidak minum obat itu, tiba-tiba warga melaporkan bahwa ada sebuah kendaraan adiknya yang tergeletak tidak jauh dari suangai, dan orangnya tidak ada,” kata dia.
Dari situpun, ia bersama keluarganya mencari keberadaan korban, hingga berselang tiga hari kemudian ditemukan tewas mengapung di perairan sungai Kapuas.
Informasi yang dihimpun, korban ditemukan warga tepatnya tidak jauh dari jembatan Pulau Telo, Kecamatan Selat, Kota Kuala Kapuas, sekitar pukul 12.30 WIB. Warga pun melaporkan peristiwa penumuan sesosok mayat laki-laki yang mengapung di sungai tersebut kepada pihak berwenang.
Jasat korban lalu di evakuasi petugas dari relawan Balakarcana Kapuas, Polairud maupun TNI Angkat Laut menggunakan speedboat, dan kemudian dibawa ke RSUD Kapuas.
Dalam kejadian penemuan mayat ini, sempat menghebohkan warga sekitar yang berbodong-bondong ingin melihat evakuasi jasat korban kedaratan baik dari atas jembatan Pulau Telo, maupun di daratan.(Red)