Ket Foto : dr. Erny Indrawati (kiri) memberikan informasi dan edukasi tentang Deteksi Dini Kanker Payudara Melalui RSPD. FN-Diskominfo Kapuas.
Kuala Kapuas (FastNews) – Tim Promkes RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas memberikan edukasi terkait deteksi dini penyakit kanker payudara melalui Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) 91,4 FM pada Kamis (21/3/2024).
Dalam kesempatan kali ini memberikan informasi dan edukasi kesehatan yakni dr. Erny Indrawati, selaku Ketua Pokja Komunikasi dan Edukasi (KE) didampingi, Popo Subroto selaku Koordinator Unit Promkes RSUD Kapuas mengulas tentang Deteksi Dini Kanker Payudara (Know Your Lemon’s).
dr. Erny menjelaskan bahwa kanker payudara adalah penyakit dimana sel-sel payudara abnormal tumbuh di luar kendali dan membentuk benjolan (tumor), apabila dibiarkan, tumor bisa menyebar ke seluruh tubuh dan berakibat fatal.
Pada tahun 2022 di seluruh dunia terdapat 2,3 juta wanita yang di diagnosa menderita kanker payudara dan 670.000 orang meninggal karena kanker payudara.
Kanker payudara terjadi di setiap negara di seluruh dunia dan 99 persen mengenai wanita usia berapa pun setelah masa pubertas. Sekitar 99 persen kanker payudara dialami oleh perempuan dan sekitar 0,5-1 persen kanker payudara bisa terjadi pada pria.
“Kebanyakan orang tidak mengalami gejala apa pun saat kanker masih dini, oleh karena itu penting untuk melakukan deteksi dini,” katanya.
Dirinya juga menjelaskan gejala kanker payudara bisa meliputi penebalan pada kulit payudara, seringkali tanpa rasa sakit, adanya cekungan pada kulit payudara, kerak pada puting susu, kemerahan atau hangat pada kulit payudara, keluar cairan (bukan asi) pada puting susu, luka pada kulit, benjolan, penonjolan pembuluh darah.
Lalu, terbenamnya puting susu, perubahan bentuk / ukuran payudara, kulit payudara seperti kulit jeruk purut, dan teraba benjolan keras.
“Skrining kanker payudara merupakan metode panemuan kanker payudara sedini mungkin, ada dua cara, yaitu pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dan pemeriksaan payudara klinis (SADANIS),” ujarnya. (RZ)