Ket Foto : Penyerahan bantuan sembako oleh Kalaksa BPBPK Kalteng Ahmad Toyib, secara simbolis. FN-Humasprov Kalteng.
Buntok (FastNews) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat terdampak banjir di wilayah Kabupaten Barito Selatan, bertempat di halaman Kantor Camat Mengkatip, Jumat (5/4/2024).
Penyerahan bantuan ini diserahkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMDes) Kalteng dan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Kalteng, mewakili Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Kepala Dinas PMDes Kalteng Aryawan menjelaskan, kegiatan ini dilaksanakan sesuai arahan Gubernur Kalteng untuk menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir khususnya di Desa Mengkatip dan sekitarnya di wilayah Kecamatan Dusun Hilir Kabupaten Barito Selatan.
Disebutkannya, total paket sembako yang disalurkan ini, untuk masyarakat di Kecamatan Dusun Hilir terdiri dari 13 desa, sebanyak 5.302 paket, dan berisi beras, minyak goreng, gula pasir, kopi, sarden, dan biskuit kaleng diberikan secara gratis.
“Bantuan ini merupakan bentuk atensi dan perhatian khusus dari bapak Gubernur Kalteng ,untuk masyarakat terdampak banjir maupun pasca banjir di Kabupaten Barito Selatan,” kata Aryawan.
Dikatakannya pula, bahwa penyaluran bantuan yang diberikan oleh Gubernur Kalteng ini merupakan yang kedua, dan kali ini lebih khusus karena Gubernur menganggap bahwa selain musibah yang dialami masyarakat di Kecamatan Dusun Selatan, dan masyarakat Kalteng, serta masyarakat Indonesia secara umum mengalami dampak inflasi yaitu naiknya harga bahan pokok.
“Sehingga dengan bantuan sembako gratis ini, Gubernur Kalteng berharap kiranya bisa membantu meringankan beban yang dialami masyarakat dalam pemenuhan sembako terutama menjelang hari raya Idulfitri,” katanya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBPK Kalteng Ahmad Toyib dalam keterangannya mengungkapkan, berdasarkan data harian yang dilaporkan oleh BPBD Kabupaten Barito Selatan, bahwa musibah banjir tersebut sudah berjalan hampir 4 bulan, dan perkembangan terkini banjir di kabupaten setempat, secara umum sudah berangsur-angsur surut.
“Namun dua desa di Kecamatan Dusun Hilir masih mengalami banjir yaitu Desa Mahajandau dan Desa Sungai Jaya dengan ketinggian air mencapai 30 cm, dan masyarakat yang terdampak 826 KK atau 2.668 jiwa,” demikian Ahmad Toyib.(Red)