Kuala Kapuas (FastNews) – Angka stunting di Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah dari sebelumnya berada di angka 20,1 persen kini turun menjadi 16,2 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dr Tonun Irawaty Panjaitan mengatakan angka tersebut berdasarkan prevalensi status gizi balita menurut kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Tengah, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023.
“SKI 2023, angka stunting kita dari 20,1 persen turun menjadi 16,2 persen,” kata dr Tonun, Kamis (25/4/2024).
Kendati demikian kata dia, tentunya tidak boleh berpuas dengan penurunan sekarang dari 20,1 persen turun menjadi 16,2 persen.
“Meskipun berhasil melampaui target 2023 yaitu 17,6 persen, maka sinergitas perlu ditingkatkan lagi untuk mengejar target nasional 14 persen tahun 2024,” harapnya.
Lebih lanjut, ia menuturkan sejumlah faktor yang mempengaruhi dalam menekan angka stunting, diantaranya adanya komitmen bersama dari semua stakeholder terkait, mulai dari pemangku kebijakan sampai pelaksana.
“Adanya persamaan persepsi dari Tim Percepatan Penurunan Stunting di bawah arahan Pak Pj Bupati,” ucapnya.
Kemudian, lanjut dia juga kerja keras tenaga kesehatan (nakes) dalam intervensi spesifik dan kolaborasi OPD terkait dalam intervensi sensitif.
“Serta kepatuhan masyarakat dalam menjalankan instruksi-instruksi kesehatan kita,” tuturnya.
Selain itu, dia juga berpesan kepada masyarakat bahwa stunting bukan aib, jangan malu jika anaknya divonis stunting karena pemerintah akan hadir untuk mengatasinya.
“Juga agar rajin ke posyandu untuk menimbang anaknya sampai umur 5 tahun dan selalu terapkan pola hidup sehat dan bersih,” pungkasnya. (RZ)