Kuala Kapuas (FastNews) – Ribuan peserta penjalan kaki dan mobil hias meriahkan Pawai Karnaval Budaya, dalam rangka memeriahkan Hari Jadi ke-218 Kota Kuala Kapuas dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-73 Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Jumat (26/4/2024) sore.
“Pawai Carnaval Budaya yang digelar ini, diharapkan juga dapat menjadi sarana untuk mengenalkan kebudayaan,” kata Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Erlin Hardi, usai melepas ribuan peserta pawai karnaval budaya.
Selain juga, sambungnya, untuk sarana hiburan masyarakat kabupaten setempat, tentunya dengan karnaval budaya bisa menggali lagi potensi-potensi kebudayaan dan bisa dikembangkan serta terus dikenalkan.
Kemudian, nantinya juga bisa sebagai salah satu modal untuk bisa memperkenalkan kebudayaan daerah setempat ke tingkat nasional.
“Bisa juga meningkatkan nilai budaya dan berkontribusi positif bagi budaya kita dan dampaknya juga bisa menumbuhkan ekonomi kreatif masyarakat,” demikian Erlin Hardi.
Adapun ragam pakaian adat dan budaya, diantaranya khas Dayak dikenakan para peserta pawai, sembari beberapa peserta menampilkan tarian-tarian daerah, atraksi dan juga marching band menambah semarak dan sarat akan kebudayaan.
Para peserta pawai juga menampilkan mobil hias yang akan melewati rute Jalan Tambun Bungai depan bank Kalteng – Jalan Melati – Jalan Teratai – Jalan A.Yani – Jalan Tambun Bungai dan belok ke Jalan Maluku finish di depan kantor Bulog Kapuas.
Peserta pawai yang terdiri dari sejumlah organisasi pemerintah dan BUMD serta BUMN turutserta. Selain itu, organisasi kemasyarakatan, sekolah, kebudayaan, seniman serta sejumlah pemuda olahraga ikut serta, dan penuh antusias mengikuti pawai yang dimulai di kawasan Stadion Olahraga Panunjung Tarung jalan Patih Rumbih Kuala Kapuas.
Ketua Panitia Aswan mengatakan, Pawai Karnaval Budaya yang digelar olehnya tersebut, diikuti tiga ribu lebih dari peserta pejalan kaki dan mobil hias.
“Sekitar tiga ribu lebih orang yang mengikuti Pawai Karnaval Budaya ini, dimana peserta terdiri dari dinas instansi pemerintah, BUMN dan BUMD serta organisasi kemasyarakatan yang ada di daerah setempat,” demikian Aswan.(Red)