Palangka Raya (FastNews) – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo, sangat menyambut baik adanya kegiatan pertemuan Peserta Studi Strategis dalam Negeri (SSDN) Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXVI Lemhanas RI Tahun 2024, bertempat di Aula Jayang Tingang (AJT) LT. II Kantor Gubernur Kalteng, Senin (13/5/2024).
“Karena bertujuan untuk mempelajari, memahami, dan mengkaji potensi daerah dan berbagai permasalahan yang dihadapi daerah,” kata Wagub Edy Pratowo, dalam sambutannya.
Apalagi, sambungnya, studi tersebut ditinjau dari aspek Asta Gatra, yaitu geografi, demografi, sumber kekayaan alam, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan, yang dilihat dari sudut pandang ketahanan nasional.
Diharapkan seluruh stakeholders terkait dapat bersikap kooperatif, mendukung kegiatan SSDN ini agar terlaksana dengan lancar dan baik.
“Menjadi harapan kita bersama, kegiatan SSDN PPRA dapat memberikan berbagai rekomendasi komprehensif, bukan hanya dalam mengambil kebijakan dari sisi pertahanan negara saja, tapi juga dalam mengembangkan potensi Sumber Daya Alam secara optimal dan berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kalteng,” tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, Wagub mengungkapkan berkat kolaborasi seluruh stakeholders, pembangunan di Kalteng dapat berjalan baik.
“Dengan fokus pada optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD), APBD terus meningkat. APBD Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2024 sebesar Rp 8,79 Triliun lebih, 2 kali lipat lebih daripada APBD 2016 yang di angka Rp 3,43 Triliun lebih,” katanya.
Dijelaskan, pada Tahun 2023, beberapa indikator makro bagus capaiannya meliputi pertumbuhan ekonomi sudah mulai bangkit, GINI RATIO masuk 10 besar terbaik nasional, tingkat Pengangguran Terbuka sebesar 4,10 persen, lebih rendah dari Angka Nasional 5,32 persen, angka kemiskinan 5,11 persen, 5 besar terendah nasional dan angka Indeks Pembangunan Manusia sebesar 73,73.
Kemudian, upaya penurunan stunting juga menunjukkan progres bagus. Angka Prevalensi Stunting tahun 2023 sebesar 23,5 persen, turun 3,4 persen dari tahun 2022.
“Kami memprioritaskan pembangunan pada sektor yang manfaatnya betul-betul dirasakan langsung oleh masyarakat, yaitu sektor infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian dalam arti luas hilirisasi dan pengembangan kawasan sentra produksi pangan,” harapnya.
Lebih lanjut disampaikan, pada pembangunan infrastruktur juga terus di dorong, baik jalan dan jembatan untuk kemudahan akses bagi masyarakat, maupun ikon daerah untuk daya tarik wisata, seperti Bundaran Besar dan Mahir Mahar, rencana pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH), kawasan Water Front City dan Sebangau Park. Selain itu, juga terus dilakukan upaya penguatan sektor pertanian untuk membangun Ketahanan Pangan dan perekonomian daerah, diantaranya melalui Program Strategis Nasional Food Estate, Optimasi Lahan Rawa, program Shrimp Estate Udang Vaname, dan pembangunan pabrik pengolahan beras dan pabrik pakan untuk hilirisasi.
Untuk membangun SDM Kalteng yang unggul dan berdaya saing, Pemprov Kalteng sangat memperhatikan sektor pendidikan, baik melalui peningkatan sarana prasarana sekolah maupun pemberian beasiswa. Dalam 3 tahun terakhir, bantuan sosial pendidikan atau beasiswa meningkat signifikan. Tahun 2024 ini dianggarkan sekitar Rp 153,5 Miliar lebih, melalui program TABE (Tabungan Beasiswa Berkah). Di samping itu, pihaknya berencana membangun Universitas dan Sekolah Unggulan.
Tidak hanya itu, Pemprov juga fokus meningkatkan pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan. Untuk itu, kami membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kelas B di Hanau, Kabupaten Seruyan, sebagai RS Rujukan di wilayah Barat, agar tidak terlalu jauh ke Palangka Raya. Selain itu, bekerja sama dengan RS Jantung Harapan Kita, RSUD Dr. Doris Sylvanus sudah mampu melakukan operasi bedah jantung, sehingga masyarakat Kalimantan Tengah tidak harus ke luar daerah untuk mendapat layanan.
Sedangkan pemberdayaan sektor koperasi dan UMKM agar Naik Kelas dan Go Digital juga menjadi perhatian, karena akan menjadi salah satu pilar perekonomian daerah dan nasional. Pemprov Kalteng pun melakukan berbagai upaya, baik melalui pemberian bantuan kemudahan permodalan, promosi, maupun pembinaan kapasitas pelaku UMKM.
Sementara itu, dalam pertemuan Pemprov Kalteng dengan Peserta SSDN PPRA LXVI Lemhanas RI dihadiri pimpinan rombongan dari Lemhannas RI Mayjen TNI Ramses Lomban Tobing beserta para pejabat pendamping dan 25 orang peserta SSDN PPRA LXVI.(Red)