Kuala Kapuas (FastNews) – Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Kalimantan Tengah, Erlin Hardi berharap kegiatan Workshop Pengembangan Potensi Desa dan Perdesaan dapat memberikan pengetahuan, khususnya bagi kepala desa dan BPD setempat.
“Sehingga nanti di dalam menggali potensi desa bisa dikembangkan secara maksimal sehingga kita harapkan bisa berkembang menjadi desa yang kuat dan tangguh,” kata Pj Bupati Erlin Hardi, di Kuala Kapuas, Selasa (28/5/2024).
Hal itu disampaikan oleh orang nomor satu di kabupaten setempat, saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Workshop Pengembangan Potensi Desa dan Perdesaan, yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kapuas berlangsung di Aula Rujab Bupati Kapuas, dan diikuti ratusan kepala desa dan para camat serta BPD.
Erlin juga berharap materi-materi yang diberikan dalam workshop ini tidaknya hanya dari sisi penguatan potensi desa saja, tetapi juga dari sisi aturan dan penegakan hukum.
“Sehingga para kepala desa, lurah maupun camat bisa melihat dalam melaksanakan sebuah kegiatan itu kesesuaian dari pada aturan, tidak boleh lepas,” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas PMD Kapuas Budi Kurniawan, mengatakan tujuan workshop ini untuk meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur pemerintahan desa baik kepala desa, perangkat desa maupun BPD.
“Agar ada sinkronisasi di level paling bawah baik itu perangkat desa, kepala desa dan BPD. Sehingga pelaksanaan tugas pembangunan dan pelayan di desa akan jauh lebih baik,” kata Budi Kurniawan.
Adapun pembicara utama dalam kegiatan workshop ini Dinas PMD Kapuas menghadirkan Dirjen Kemendes PDTT Sugito yang memberikan materi terkait program nasional pembangunan perdesaan.
Selain itu, Dinas PMD Kapuas juga mengundang Wahyu Anggoro selaku Kepala Desa Panggung Harjo Kabupaten Bantul, Yogyakarta yang merupakan desa terbaik nasional dan desa anti korupsi pertama di Indonesia.
“Desa Panggung Harjo yang dipimpin oleh bapak Wahyu Anggoro juga mampu mendapatkan pendapatan hasil desanya lebih dari Rp 7 miliar pertahun. Kehadiran beliau ini mudah-mudahan dapat memberi inspirasi bagi pemerintah desa kita di Kabupaten Kapuas,” harapnya.
Tidak hanya itu, kegiatan workshop yang berlangsung selama 3 hari ini juga melibatkan Kejari dan Kapolres Kapuas terkait program jaksa garda desa dan polisi kawal desa.
“Kami juga sekaligus mensosialisasikan undang-undang terbaru tentang desa dan mensosialisasikan penerapan aplikasi SPJ online bagi desa,” demikian Budi Kurniawan.(Red)