Palangka Raya (FastNews) – Ketua Pengurus Persatuan Olahraga Wanita Indonesia (Perwosi) Provinsi Kalimantan Tengah, Nunu Andriani Edy Pratowo, mengukuhkan pengurus Perwosi di enam kabupaten setempat, Kamis (6/6/2024).
Selain mengukuh pengurus Perwosi tingkat kabupaten, juga sekaligus menggelar Seleksi Senam, dan Seminar olahraga berlangsung di Aula Best Western Batang Garing Palangka Raya
Ketua Perwosi Kalteng Nunu Andriani Edy Pratowo. Pada kesempatan tersebut, Nunu Andriani mengucapkan selamat dan sukses atas dikukuhkannya Pengurus Perwosi di 6 kabupaten, yaitu Barito Selatan, Kapuas, Pulang Pisau, Katingan, Gunung Mas, dan Barito Timur dengan harapan semoga ke depan kepengurusan Perwosi kabupaten ini mampu mengembangkan dan melaksanakan program-program kerja yang lebih baik lagi dengan pemerintah kabupaten.
“Terutama dalam hal upaya mengintensifkan dan meningkatkan pembinaan olahraga Wanita dan anak yang berkualitas dan efektif, sehingga berdampak besar bagi masyarakat. Diharapkan juga adanya peningkatan peran serta dan kontribusi Perwosi untuk peningkatan prestasi olahraga wanita dan anak di kabupaten/kota khususnya dan Provinsi Kalteng umumnya,” harapnya.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Provinsi Kalteng Sri Widanarni saat menyampaikan arahan Wakil Gubernur Kalteng mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Gubernur Sugianto Sabran, atas dukungan besarnya terhadap Perwosi di Kalteng.
Ia mengajak sekaligus mengimbau khususnya para pengurus Perwosi, agar senantiasa bergandeng tangan dan bersinergi untuk membina wanita Indonesia melalui olahraga, berdasarkan persahabatan dan saling menghargai, dengan penuh tanggung jawab.
“Menjadi harapan kita bersama juga, seluruh jajaran Perwosi provinsi dan kabupaten/kota dapat mendukung semua program strategis Pemerintah Provinsi Kalteng, salah satunya yaitu penanganan stunting, dikarenakan hal ini sangat erat hubungannya antara kesehatan Ibu dan anak, sehingga anak-anak di Kalteng tumbuh sehat, kuat, dan bugar dalam kesehariannya, untuk masa depan anak-anak yang cerah menyongsong Indonesia Emas 2045,” demikian Sri Widanarni.(Red)