Kuala Kapuas (FastNews) – Tim Promkes Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah telah melakukan edukasi kesehatan melalui Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) di frekuensi 91,4 FM yang beralamat di Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Selat Hilir, Kecamatan Selat, baru-baru ini.
Kali ini yang memberikan penyuluhan dan edukasi kesehatan, dr Erny Indrawati, selaku Ketua Pokja Komunikasi dan Edukasi (KE), didampingi Popo Subroto selaku Koordinator Unit Promkes RSUD Kapuas dan dipandu Penyiar Radio Diskominfo Kapuas, Nessa Wulan, dan Raffa, mengulas tentang penyakit diare.
Dokter Erny menjelaskan ada orang yang setiap hari secara teratur buang air besar 1 sampai 3 kali sehari, tetapi ada pula yang buang air besar 2 sampai 3 hari sekali.
Hal ini masih dianggap hal yang wajar. Tetapi menjadi tidak wajar bila buang air besar dengan konsistensi cair dan lebih sering dari biasanya, misalnya 5 kali sehari, maka keadaan seperti ini bisa dikatakan mengalami diare.
“Definisi diare adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh terganggunya proses pencernaan yang ditandai buang air besar cair sebanyak 3 kali atau lebih dalam 1 hari, itu yang kami sampaikan saat penyuluhan beberapa hari lalu,” katanya, Senin (1/7/2024).
Menurut dia, terjadinya diare biasanya mendadak dan disertai mulas perut, yang kadang-kadang disertai rasa mual.
Ditambahkannya, diare sebenarnya merupakan mekanisme pembelaan diri (defensif) dari tubuh untuk mengeluarkan zat-zat yang tidak diinginkan dari tubuh (zat-zat yang dapat meracuni tubuh).
“Jadi sebenarnya diare tidak perlu pengobatan, tetapi bila diare terjadi sangat sering misalnya buang air lebih dari 10 kali atau lebih atau badan terasa lemas dan timbul rasa haus, keadaan ini memerlukan penanganan medis, juga bila buang air disertai lendir darah, dan/atau disertai mual muntah,” ucapnya.
Penanganan pada diare ringan dapat dilakukan perawatan di rumah, dan biasanya akan sembuh sendiri dalam waktu 3-5 hari. Apabila kondisi mengkhawatirkan segera dibawa ke faskes terdekat.
“Yang terpenting adalah mencegah dan mengatasi gejala dehidrasinya dengan memberikan minum lebih banyak dari biasanya, jelasnya. (RZ)