Kuala Kapuas (FastNews) – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, Yunabut menyampaikan sejumlah hal terkait kondisi kewilayahan Kabupaten Kapuas menjelang Pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Hal itu ia sampaikan saat acara Bincang Santai membahas tahapan Pilkada 2024 yang digelar KPU Kapuas bersama PWI Kabupaten Kapuas, bertempat di lantai dasar Fovere Hotel Kuala Kapuas, Selasa (2/7/2024) malam.
“Kita sadari bersama kondisi Kabupaten Kapuas ini tak semudah yang kita bayangkan, karena secara administrasi pemerintahan meliputi 17 kecamatan, 17 kelurahan dan 214 desa yang terbentang dari wilayah hilir sampai wilayah hulu,” kata Yunabut.
Artinya, ini harus cukup perangkat di dalam pengawasan di dalam pengawasan dan pelaksanaan nantinya dalam Pilkada 2024.
“Mulai dari muara sungai Kapuas melewati Kapuas Murung maupun sungai Kapuas di hulu sana ini tidak semudah kita bayangkan walaupun kita sadari sekarang secara administrasi wilayah semua terjangkau,” ujarnya.
Bahkan, hampir semua bisa dilintasi lewat jalan darat, dari Kapuas sampai dengan Sungai Pinang di Kecamatan Mandau Talawang masih bisa ditembus dengan jalan darat.
“Tetapi, kalau situasi jalan operasional untuk melakukan pergerakan logistik yang kita sampaikan ke wilayah pedalaman perlu jadi perhatian,” ucapnya.
Sehingga, lanjut dia ini tentu menjadi pemikiran bersama. Karena daerah ini memang terbentang, terbagi dalam dua karakteristik wilayah, yaitu non pasang surut dan pasang surut.
“Karenanya ini akan menjadi tantangan bagi kita. Harapannya melalui acara bincang santai akan jadi terbuka wawasan kita apa apa saja yang menjadi peran kita masing-masing,” pungkasnya. (RZ)