Disdagperin Kalteng Beri Pelatihan Teknis Kerajinan Rotan di Pulang Pisau

Disdagperin Kalteng Beri Pelatihan Teknis Kerajinan Rotan di Pulang Pisau
nstruktur mempraktikkan Cara Menjahit Tas Rotan

Pulang Pisau (FastNews) – Dalam rangka penumbuhan Wirausaha Baru atau Pemula, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah melalui Tugas Pembantuan Tahun Anggaran 2024 menggelar Bimbingan Teknis Kerajinan Rotan di Kabupaten Pulang Pisau, bertempat di Aula Sentra Kerajinan Rotan di Desa Gohong, Kabupaten Pulang Pisau, Selasa (9/7/2024).

Bimbingan Teknis ini bertujuan untuk menciptakan Wirausaha Baru dengan memanfaatkan potensi yang ada di Desa Gohong dan sekitarnya, yaitu kerajinan rotan.

Kepala Bidang Industri Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalteng, Mudianto Agan, membuka secara resmi Bimbingan Teknis Kerajinan Rotan di Desa Gohong Kabupaten Pulang Pisau, yang diikuti oleh 25  orang peserta penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Saat membacakan sambutan tertulis Plt. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalteng, Mudianto mengungkapkan bahwa kerajinan berbahan rotan sangat menguntungkan dari segi fleksibilitas bahan yang mudah untuk dibentuk, tahan lama/awet dan bernilai estetik tinggi.

“Indonesia adalah salah satu penghasil rotan terbesar di dunia dan Kalimantan, salah satu penyumbang hasil rotan di Indonesia,” katanya.

Lebih lanjut, Mudianto mengimbau kepada seluruh peserta kegiatan bimbingan teknis agar dapat memanfaatkan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, agar para peserta suatu saat tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah.

“Berbekal dengan ilmu keterampilan yang didapat melalui Pelatihan ini, diharapkan bisa menciptakan Wirausaha Baru yang mandiri, cerdas dan kreatif untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” pungkasnya.

Adapun Instruktur Bimbingan Teknis ini yaitu Efriawaty Kambang dari Jawet Pahari Tunggal Palangka Raya. Materi yang disampaikan adalah teknik membuat pola tas sederhana dan teknik menjahit tas dengan menggunakan tangan dan mesin jahit, kemudian dilanjutkan dengan praktek yang dilaksanakan selama 3 hari. (Red)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *