Promkes RSUD Kapuas Juga Edukasi Penyebab Hipertensi

Promkes RSUD Kapuas Juga Edukasi Penyebab Hipertensi
Ket foto: Tim Promkes RSUD Kapuas bersama RSPD usai berikan penyuluhan kesehatan pada Kamis (11/7/2024). FN-Ist

Kuala Kapuas (FastNews) – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah melalui Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) memberikan edukasi kesehatan yang mengulas seputar penyebab hipertensi pada Kamis (11/7/2024).

Dokter Erny Indrawati, selaku Ketua Pokja Komunikasi dan Edukasi (KE), didampingi Popo Subroto, SKM, M.I.Kom, selaku Koordinator dan Administrator Ahli Unit Promkes RSUD Kapuas menyampaikan penyebab hipertensi bisa bermacam-macam, tetapi bisa juga tidak diketahui penyebabnya.

“Berdasarkan penyebabnya hipertensi dibagi menjadi dua, yaitu hipertensi primer, hipertensi yang tidak diketahui penyebabnya. Biasanya terjadi perlahan dalam waktu bertahun-tahun. Hipertensi jenis ini paling sering ditemukan,” kata dr Erny.

Lalu, Hipertensi sekunder, hipertensi yang disebabkan berbagai kondisi atau penyakit lain, dan bisa timbul secara memdadak.

“Hipertensi bisa juga disebabkan faktor keturunan. Beberapa kondisi yang juga dapat menimbulkan hipertensi, antara lain Obesitas (kegemukan), perokok aktif, mengkonsumsi banyak garam, makanan berlemak, obat-obatan tertentu, terutama obat-obat penghilang rasa nyeri (ibuprofen, diklofenak), alkohol, stress, jarang berolahraga, dan Manula (usia lanjut lebih dari 60 tahun),” ujarnya.

Penyakit-penyakit yang dapat menimbulkan hipertensi (sekunder), misalnya penyakit ginjal, hipertiroid, penyakit jantung bawaan, kelainan bawaan pada pembuluh darah, penyalahgunaan NAPZA/ narkoba.

“Ada beberapa kebiasaan dan kondisi yang dapat menjadi pemicu timbulnya hipertensi pada anak, yaitu terlalu banyak asupan garam,” jelasnya.

Jajanan dan makanan anak saat ini kebanyakan mengandung banyak garam, misalnya pentol, ayam goreng tepung, dan gorengan. Kelebihan berat badan (obesitas).

Makanan yang banyak mengandung gula dan kurangnya ktivitas fisik menjadi pemicu terjadinya obesitas pada anak.

“Penyakit bawaan sejak lahir. Misalnya, penyakit jantung bawaan, penyakit ginjal, gangguan hormonal, atau kelainan genetik,” ungkapnya. (RZ)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *