Kuala Kapuas (FastNews) – Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, mensosialisasikan Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dan Percepatan Penanganan Tuberculosis, di salah satu aula hotel di Kuala Kapuas, Selasa (16/7/2024.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Asisten II Setda Kabupaten Kapuas, Vitrianson, dihadiri juga Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas Agustina Erlin Hardi, Kepala Dinas Kesehatan Kapuas, dr. Tonun Irawaty Panjaitan, Perwakilan Forkopimda Kapuas, Perwakilan anggota TP PKK Kapuas, Camat dan Kepala Puskesmas se- Kapuas.
Asisten II Setda Kapuas, Vitrianson, mengatakan, bahwa PIN Polio ini bertujuan untuk memberikan Imunisasi kepada anak-anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Melalui pelaksanaan Sosialisasi ini diharapkan semua pihak terkait dapat memahami pentingnya Imunisasi Polio dan Penyakit TB.
“Hal ini merupakan bagian dari upaya kita untuk memastikan generasi muda kita tumbuh sehat dan kuat, bebas dari penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi. Selain penyakit polio, percepatan penanganan Tuberculosis (TB) juga menjadi prioritas bagi kita mengingat tingginya kasus TB dan dampaknya bagi masyarakat,” kata Vitrianson.
Ditempat yang sama, Pj Ketua TP PKK Kabupaten Kapuas, Agustina Erlin Hardi juga menyampaikan harapannya, agar semua pihak baik itu Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kemenag dan para Camat dapat saling mendukung dan berkomitmen untuk mensukseskan pecanangan PIN Polio dan percepatan penanganan TB berjalan lancar dan sukses.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, dr. Tonun Irawaty Panjaitan dalam laporannya mengatakan, terkait kasus Polio dan TB di Kabupaten Kapua bahwa tidak terdapat kasus Polio.
“Meski pun tidak ditemukan kasus, Imunisasi polio ini tetap wajib dilaksanakan karena ini merupakan langkah antisipatif dan responsif terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio,” katanya.
Pencanangan serentak PIN Polio dimulai pada tanggal 23 Juli mendatang. Untuk penanganan Tuberculosis juga ditargetkan penurunan angka kejadian dan kematian akibat TB sesuai dengan strategi nasional eliminasi TB.
“Melalui sosialisasi ini kami berharap dapat memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai pentingnya Imunisasi Polio dan Penangulangan TB, seta menghasilkan strategi yang efektif dan sinergis untuk mencapai target,” demikian dr. Tonun Irawaty Panjaitan.(Red)