Kuala Kapuas (FastNews) – Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, memiliki target besar dalam melindungi 54.729 anak yang tersebar di 17 kecamatan daerah setempat, dari ancaman penyakit polio.
“Hal ini merupakan bagian dari upaya kita untuk memastikan generasi mud kita tumbuh sehat dan kuat, bebas dari penyakit yang dapat dicegah melalui imunisasi,” kata Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Erlin Hardi, di Kuala Kapuas, Selasa (23/7/2024).
Hal itu disampaikan oleh orang nomor satu di kabupaten setempat, saat memberikan sambutan pada kegiatan puncak Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke 40 dan dirangkai dengan Pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio Tahap II Tahun 2024, di Aula Rumah jabatan Bupati Kapuas.
Lebih lanjut disampaikannya, bahwa cakupan imunisasi polio di Indonesia pada tahun 2023 mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan cakupan Nasional BOPV4 hanya mencapai 72,4 persen, hal ini jauh dibawah target minimal 95 persen untuk setiap putaran perdosis.
Pemkab Kapuas berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas Pendidikan dan kesejahteraan anak-anak. Melalui berbagai program pendidikan, pelatihan dan pengembangan potensi, dirinya ingin menciptakan generasi muda yang cerdas, kreatif serta memiliki nilai-nilai kebaikan dan integritas serta anak berpartisipasi dalam pembangunan dan perlindungan sosial.
“Mari kita jadikan peringatan HAN ke-40 dan PIN Polio ini sebagai momentum untuk berkomitmen lebih dalam lagi dalam memberikan perlindungan, Pendidikan dan Kesehatan yang terbaik bagi anak-anak agar terciptanya kesejahteraan anak-anak dan keluarga Indonesia,” tuturnya.
HAN diperingati setiap tahun menjadi momentum penting bagi semua untuk mengingatkan bahwa anak-anak adalah aset berharga bangsa. Mereka adalah masa depan yang perlu diberi perhatian dan perlindungan secara maksimal.
“Selain itu juga, kita semua harus menyadari bahwa Kesehatan adalah modal utama bagi kemajuan suatu daerah. Salah satu upaya penting dalam menjaga Kesehatan masyarakat, terutama generasi muda, adalah dengan memberikan imunisasi yang lengkap dan tepat waktu,” katanya.
Polio adalah penyakit yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kecacatan permanen, oleh karena itu, kita tidak boleh lengah dan harus memastikan bahwa seluruh anak di kabupaten setempat mendapatkan Imunisasi Polio yang lengkap.
Pada kesempatan itu juga, dilaksanakan secara simbolis pemberian imunisasi Polio untuk enam orang bayi terpilih. Tindakan ini bukan hanya sebagai bentuk perayaan semata, tetapi lebih dari itu, merupakan komitmennyata pemerintah dan masyarakat Kapuas dalam menjaga kesehatan generasi penerus.
Sebagaimana diketahui bersama, PIN Polio ini bertujuan untuk memberikan imunisasi kepada anak-anak usia 0-7 tahun tanpa memandang status imuniasai sebelumnya.(Red)