Kuala Kapuas (FastNews) – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Budi Kurniawan, mengapresiasi Pemerintah Desa Pulau Telo Baru, Kecamatan Selat, yang telah melakukan panen raya padi dan holtikultura dalam program ketahanan pangan.
“Kami mengapresiasi itu, dan berharap desa-desa lain juga bisa mengambil pelajaran sebagai contoh program ketahanan pangan di desa-desa yang sudah berhasil melaksanakannya,” kata Budi Kurniwan, di Kuala Kapuas, Selasa (20/8/2024).
Budi Kurniawan menyambut baik program yang dilakukan oleh Pemdes Pulau Telo Baru, dalam program ketahan pangan ini yang bersumber melalui dana desa tersebut.
Adapun panen raya yang dilakukan Pemdes setempat, diantaranya panen padi diluas lahan 24 hektar, panen buah semangka, melon dan holtikultura lainnya.
Program ketahan pangan yang bersumber dari dana desa ini, dinilai mendapatkan hasil yang cukup, baik itu padi, buah semangka, melon maupun tanaman holtikultura lainnya.
“Kami melihat bahwa program ini, memang perlu pengembangan lebih lanjut dan perlu pendampingan lebih lanjut dari pemerintah daerah maupun dinas terkait, agar apa yang dikembangkan oleh pemerintah desa maupun masyarakat, betul-betul bisa menjadi produk unggulan nantinya akan bisa memenuhi kebutuhan pangan, dan tidak hanya desa tersebut, tapi juga bisa memenuhi kebutuhan pangan di desa-desa lainnya juga,” katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Pulau Telo Baru, Muhammad Bob Mahaputra, mengatakan, bahwa terkait ketahanan pangan di desanya tersebut memiliki berbagai potensi pertanian seperti padi dan tanaman hortikultura berupa pisang, semangka dan melon.
“Kedepan kita juga akan membuka lahan baru untuk program ketahanan pangan dan kami mohon dukungan dari Pemerintah Kabupaten Kapuas untuk mendukung hal ini. Kami bersyukur berkat para petani di Desa Pulau Telo baru yang selalu giat, sehingga panen padi pada kesempatan ini dapat maksimal dan berhasil,” demikian Muhammad Bob Mahaputra.
Diketahui, dari lahan seluas 24 hektar lebih, sebanyak 5 hektar lahan sudah digarap oleh Gapoktan Desa Pulau Telo Baru, yang mana diperkirakan per hektarnya menghasilkan 4,2 ton padi.(Red)