Palangka Raya (FastNews) – Kondisi hujan dengan intensitas tinggi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 kemarin, menyebabkan empat kecamatan di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, mengalami banjir.
Empat kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Tewah, Tumbang Marikoi, Miri Manasa, dan Kurun.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Provinsi Kalteng Ahmad Toyib, menyampaikan bahwa kondisi banjir yang terjadi di empat kecamatan tersebut segera ditangani oleh pihak BPBD Kabupaten Gunung Mas bersama instansi terkait salah satunya dengan pembangunan posko dapur umum.
“Banjir yang terjadi ini mengakibatkan sebesar 500 KK atau sebanyak 1.520 jiwa terdampak, sementara banjir juga merendam fasilitas umum sebanyak satu unit dengan ketinggian air rata-rata mencapai 150 cm dari batas normal sungai,” kata Ahmad Toyib, di Palangka Raya, Senin (26/8/2024).
Toyib juga menuturkan, pihak Kabupaten Gunung Mas telah mengambil langkah konkret dalam bentuk menurunkan instansi terkait ke lokasi, bersinergi dengan TNI/Polri, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan BPBD.
Pihak BPBD juga mulai menyalurkan bantuan paket logistik langsung ke lokasi terjadinya banjir di RT 04, RT 05, RT 06, RT 07, RT 08, dan RT 14, dan juga membangun satu buah tenda pengungsi yang dilengkapi dengan satu unit mobil dapur lapangan di lokasi Kecamatan Tewah.
“Saya berharap banjir yang terjadi ini tidak berulang di tengah cuaca yang tidak menentu dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasanya. Saya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di sepanjang aliran sungai, terutama anak kecil, untuk bisa menjangkau dengan baik, apalagi saat banjir terjadi,” imbaunya.
Untuk kondisi terkini berdasarkan laporan harian yang diterima oleh BPBPK dari BPBD Kabupaten Gunung Mas, banjir di Kecamatan Tewah dan sekitarnya sudah berangsur surut dan masyarakat sudah mulai beraktivitas dengan lancar.(Red)