Penanganan Stunting di Kapuas Tahun 2024 Alami Penurunan

Penanganan Stunting di Kapuas Tahun 2024 Alami Penurunan
Ket Foto : Pj Bupati Kapuas Darliansjah, menerima piagam penghargaan dari Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran, atas dukungan dan partisipasi aktif dalam program Bangga Kencana serta percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kapuas, Kamis (5/9/2024).FN-Diskominfosantik Kapuas.

Kuala Kapuas (FastNews) – Berdasarkan data prevalensi stunting di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, pada tahun 2024 berada di angka 14,29 persen, dan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya.

 

“Dimana telah mengalami penurunan dari tahun 2023 yang berada pada 16,20 persen,” kata Sekda Kapuas, Septedy, selaku Ketua Pelaksana TPPS kabupaten, di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kamis (5/9/2024).

 

Hal itu disampaikannya, saat memberikan paparannya pada kegiatan Puncak Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31, Hari Anak Nasional ke-40 dan Temu Kerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) se-Kalteng, bertempat di Hotel Aquarius Sampit.

 

Dikatakan Septedy, Kabupaten Kapuas telah melaksanakan intervensi serentak bulan Juni dengan cakupan 100 persen, dan terdapat 28, 16 persen balita bermasalah gizi yang harus diintervensi.

 

“Proses intervensi masih terus berjalan hingga saat ini menggunakan sumberdaya yang ada, yang mana keterlibatan seluruh sektor masih menjadi tantangan Impementasi ISPS secara berkelanjutan,” kata dia.

 

Ditempat yang sama, Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Darliansjah mengatakan bahwa Hari Keluarga Nasional merupakan momentum yang tepat untuk kembali menguatkan peran keluarga dalam pembangunan daerah serta sarana yang tepat untuk menggalang dukungan dan komitmen seluruh stakeholder dalam mendukung Percepatan Penurunan Stunting.

 

“Keluarga merupakan penentu dan kunci dari kemajuan suatu negara. Maka dari itu, pemerintah saat ini tengah bekerja keras untuk menyiapkan keluarga Indonesia yang berkualitas dan memiliki daya saing, yang dimulai dari keluarga yang terbebas dari ancaman stunting dengan memperkuat pelaksanaan intervensi spesifik dan intervensi sensitive,” tuturnya.

 

Untuk itu, Pj Bupati Kapuas tersebut meminta agar dalam pelaksanaan intervensi serentak harus berbasis data yang mudah diakses oleh seluruh sektor mulai dari tingkat desa, kecamatan dan kabupaten.

 

“Keterlibatan pihak swasta juga perlu ditingkatkan diwilayah operasional, khususnya bagi masyarakat sekitar dalam bentuk bantuan nyata untuk sasaran bermasalah gizi dan beresiko stunting,” demikian Darliansjah.

 

Sementara itu, adapun tujuan digelarnya rangkaian kegiatan tersebut adalah untuk meningkatkan motivasi dan pemahaman stakeholder dan mitra pendukung terhadap penyelarasan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting serta mengevaluasi kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam pelaksanaan pelaporan Percepatan Penurunan Stunting (PPS).

 

Pada kegiatan ini, diserahkan juga Piagam Penghargaan kepada Pj Bupati Kapuas, Darliansjah atas dukungan dan partisipasi aktif dalam program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana (bangga kencana) serta percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kapuas oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. (Red)

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *