Kuala Kapuas (FastNews) – Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Muhammad Reza Prabowo menyatakan, bahwa penyaluran dana tahap kedua program Tabungan Beasiswa (Tabe) Berkah, saat ini masih dalam proses reviu dari Kemendagri di APBD Perubahan 2024.
“Saya setiap hari pus terus Badan Keuangan supaya ini bisa cepat selesai. Jadi Badan Keuangan yang komonikasikan dengan Kemendagri terus. Kalau kita sudah dapat hasil evaluasi APBD Perubahan, segera di ketok, dan kalau bisa besok disalurkan, kita salurkan,” kata Muhammad Reza Prabowo, di Kuala Kapuas, Jumat (13/9/2024).
Hal ini disampaikannya, terkait penerimaan dana tahap kedua program Tabe Berkah yang hingga saat ini belum kunjung disalurkan oleh Pemprov Kalteng, kepada 13.113 orang mahasiswa penerima di Kalteng.
Lebih lanjut disampaikannya, dari 13.113 orang mahasiswa penerima di Kalteng yang mendapatkan bantuan program Tabe Berkah ini, ada sekitar 945 orang juga mendapat bantuan sebesar satu juta rupiah untuk wirausaha muda.
“Bantuan satu juta rupiah untuk wirausaha muda ini, digunakan membantu mereka (mahasiswa) sambil berwirausaha seperti berjualan risol, bakwan dan usaha lainnya,” katanya.
Reza Prabowo menyebutkan, bahwa program Tabe Berkah ini sebesar 7,5 juta per mahasiswa untuk kuota 20 ribu mahasiswa, diharapkan dapat membantu meringankan biaya kuliah serta menarik minat untuk kuliah sekaligus dapat menambah semangat belajar.
“Program Tabe Berkah ini setelah selesai APBD Perubahan, langsung kita salurkan, tidak ada hubungannya dengan politik, pokonya semuanya kita salurkan. Jangan nanti bilang, setelah Pemilu baru di transfer, itu tidak bisa. Kita sudah komit, komitmen pak Gubernur juga mengingikan ini semua bisa sesuai dengan tepat waktu,” demikian Reza Prabowo.
Sementara dalam kesempatan itu, Kadis Pendidikan Kalteng ini juga terut mendampingi Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, dalam kegiatan pasar murah yang diperuntukan untuk mahasiswa STAI Kuala Kapuas.
Sebanyak 2.000 paket sembako disediakan Pemprov Kalteng pada pasar murah di Halaman Islamic Center yang berisikan beras 10 kg dan minyak goreng 1 liter senilai 190.500 rupiah. Namun Pemprov Kalteng memberikan subsidi sebesar 170.500 rupiah dan Gubernur Kalteng mensubsidi lagi 20 ribu rupiah, sehingga paket sembako ini gratis. (Red)