Kuala Kapuas (FastNews) – RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, melalui Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) setempat, menggelar Webinar Keperawatan Gawat Darurat yang ditujukan pada seluruh tenaga kesehatan setempat, di Aula Hemodialisa RSUD Kapuas, Rabu (18/09/2024).
Adapun yang menjadi narasumber pada kesempatan webinar ini antara lain, dr. Ryan Feizal, dengan tema materi Kegawatdaruratan Kejang Pada Anak, Widya Astuti, S.Kep, Ns dengan materi Asuhan Keperawatan Pada pasien Gawat Darurat, Andri Hermanto, S.Kep, Ns, dengan materi Asuhan Keperawatan Pada Pasien Laparoskopi, Lilik Sugianto, S.Kep, Ns, tentang Manajemen Resiko, dan H. M. Solichuddin, S.Kep, Ns, tentang manfaatkan Teknologi Informasi Untuk Perawat Kapuas, serta dipandu oleh Endang Kartiko Sari, S.Kep, Ns selaku moderator.
dr Ryan menjelaskan kejang demam adalah demam yang disertai dengan kejang yang umumnya dialami oleh anak-anak. Kondisi ini biasa terjadi pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun. Sampai saat ini, penyebab kejang demam belum diketahui penyebabnya secara pasti. Namun, kondisi tersebut diketahui berkaitan dengan kenaikan suhu tubuh yang terlalu cepat di atas suhu normal anak dan kemampuan tubuh anak untuk beradaptasi terhadap kondisi tersebut.
“Umumnya, kejang demam pada anak berlangsung selama 1-2 menit. Biasanya anak akan rewel selama beberapa jam sebelum kemudian terlelap karena kelelahan. Walaupun kejang demam sudah berhenti dan telah melakukan penanganan kejang demam dengan baik, orang tua tetap perlu untuk membawa anak ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat,” kata dr Ryan Feizal.
Dokter akan melakukan sejumlah pemeriksaan untuk mengetahui penyebab kejang demam untuk mengetahui apakah terdapat tanda awal adanya infeksi otak maupun penyakit lainnya. Penanganan yang tepat dapat meminimalkan akibat dan pengobatan pun bisa lebih cepat dilakukan.
Penanganan yang dilakukan perawat pada saat kejang demam berlangsung adalah memberikan obat anti kejang dan anti piretik sesuai instruksi dokter, kemudian dilakukan tindakan keperawatan non-farmakologis seperti melonggarkan pakaian terutama pada bagian leher, baringkan dalam posisi miring agar anak tidak tersedak oleh air liur atau muntahan, dan jangan menahan gerakan kejang anak karena akan membuat anak tidak nyaman hingga memicu kondisi patah tulang, serta memberikan kompres hangat.
Webinar keperawatan online ini terselenggara berkat inisiasi organisasi perawat DPD di Kabupaten Kapuas yang pada saat ini diketuai oleh Elvina Togalami, S.Kep, Ns, MM, dan didampingi dengan para jajaran pengurus, serta anggota – anggotanya yang hadir dan ikut menyukseskan penyelenggaraan kegiatan acara ini.
Diharapkan dengan adanya Webinar Keperawatan Gawat Darurat ini dapat memberikan tambahan ilmu dan informasi bagi seluruh peserta yang hadir, baik melalui daring via aplikasi zoom maupun secara luring atau ikut menghadiri langsung acara kegiatan, sehingga ilmu yang didapat dapat bermanfaat bagi semua profesi, disamping itu memperoleh 5 poin SKP dari Plantaran Sehat, serta berguna dalam pelayanan kesehatan ke masyararakat. (Red)