Disarpustaka Suguhkan Film Sejarah Kepada Pelajar di Kapuas

Disarpustaka Suguhkan Film Sejarah Kepada Pelajar di Kapuas
Ket Foto : Kepala Disarpustaka Kabupaten Kapuas, Suwarno Muriyat, bersama para pelajar menonto film sejarah ‘Nyai Undang’ di studio mini Disarpustaka setempat, Rabu (9/10/2024). FN-Disarpustaka Kapuas.

Kuala Kapuas (FastNews) – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpustaka) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, memberikan pelayanan menarik bagi para pelajar yang berkunjung ke layanan studio mini mereka. Salah satu program yang menjadi daya tarik utama adalah pemutaran film sejarah ‘Nyai Undang’, yang ditayangkan secara gratis.

“Program ini bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai sejarah dan budaya lokal kepada generasi muda, serta meningkatkan minat mereka terhadap sejarah daerah,” kata Kepala Disarpustaka Kapuas, Suwarno Muriyat, di Kuala Kapuas, Rabu (9/10/2024).

‘Nyai Undang’ adalah film yang mengangkat kisah seorang tokoh perempuan yang memiliki peran penting dalam sejarah lokal di kerajaan Bataguh. Dengan menonton film ini, para pelajar diharapkan dapat lebih memahami perjuangan dan kontribusi para tokoh dalam memperjuangkan hak-hak masyarakat, terutama di wilayah Kabupaten Kapuas.

Disarpustaka Kapuas, berharap dengan adanya program pemutaran film ini, para pelajar tidak hanya mendapatkan hiburan, tetapi juga pelajaran berharga mengenai nilai-nilai kepahlawanan, keberanian, dan pengorbanan.

Layanan studio mini yang disediakan oleh Disarpustaka didesain dengan nyaman dan modern, sehingga pelajar merasa betah dan tertarik untuk kembali berkunjung. Selain itu, pemutaran film secara gratis ini juga menjadi daya tarik tersendiri yang diharapkan dapat meningkatkan kunjungan ke Disarpustaka, sekaligus memotivasi generasi muda untuk lebih sering mengakses literasi dan arsip sejarah yang ada.

Inisiatif ini merupakan salah satu upaya Disarpustaka kabupaten setempat, dalam mendukung program literasi dan meningkatkan minat baca masyarakat, khususnya para pelajar.

“Dengan mengenalkan sejarah melalui media yang menarik seperti film, diharapkan wawasan generasi muda tentang budaya dan sejarah lokal semakin luas, serta tumbuhnya kecintaan terhadap literasi dan apresiasi terhadap sejarah daerah mereka,” demikian Suwarno Muriyat.(Red)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *