Kuala Kapuas (FastNews) – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, sangat mendukung terhadap hasil sementara pemetaan partisipatif yang sedang dilakukan di beberapa desa di Kecamatan Bataguh oleh Yayasan Petak Danum (YPD) Kapuas.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya penyusunan tata ruang desa yang bertujuan untuk memaksimalkan potensi dan keberlanjutan pembangunan di wilayah tersebut,” kata Kepala DPMD Kapuas, Budi Kurniawan, melalui Kabid Bina Pemdes, Chandra, di Kuala Kapuas, Selasa (5/11/2024).
Pemetaan partisipatif ini melibatkan berbagai elemen masyarakat desa, seperti tokoh adat, pemuda, serta para petani, yang bersama-sama mengidentifikasi dan memetakan wilayah sesuai dengan karakteristik masing-masing.
Metode ini dinilai sangat penting, karena melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan memberikan mereka kesempatan untuk menyuarakan kebutuhan dan harapan terkait pembangunan desa.
Pendekatan partisipatif ini juga membantu mengatasi permasalahan batas wilayah, menjaga kelestarian lingkungan, serta mengidentifikasi potensi ekonomi yang dapat dikembangkan untuk kesejahteraan masyarakat setempat.
DPMD Kapuas mengapresiasi inisiatif Yayasan Petak Danum dalam mendampingi masyarakat desa di Kecamatan Bataguh. Ia menyatakan bahwa dukungan penuh akan diberikan untuk proses pemetaan dan perencanaan ini, agar hasil yang dicapai dapat diimplementasikan dengan baik dan berkelanjutan.
Dengan adanya tata ruang desa yang jelas dan partisipatif, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembangunan di desa-desa tersebut, serta menciptakan sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan pihak terkait lainnya dalam mewujudkan pembangunan yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi.
Pemetaan ini juga menjadi langkah awal yang penting dalam merancang kebijakan dan program-program yang sesuai dengan kebutuhan spesifik masing-masing desa, sehingga keberlanjutan pembangunan di wilayah Kabupaten Kapuas dapat terjamin.
“Kami berharap dalam kegiatan ini bisa terus berlanjut, mengingat kegunaannya sangat besar bagi desa dalam perencanaan tata ruang yang partisipatif untuk mendukung pembangunan desa yang berkelanjutan,” tuturnya.
Sementara itu, koordinator simpul layanan pemetaan partisipatif Kapuas Barito (SLPP KaBar), Direktur Yayasan Tahanjung Tarung (YTT) dan Yayasan Petak Danum (YPD) Kapuas, Heri Susanto mengatakan, bahwa ada sebanyak 14 desa di Kecamatan Bataguh, telah dilakukan pemetaan.
“Hari ini kami menyerahkan dokumen hasil pemetaan partisipatif ke DPMD Kabupaten Kapuas,” demikian Heri Susanto.(Red)