Ket Foto : Salah satu peserta berhasil lolos ke babak selanjutnya dalam balap Katinting Race 2024, di Kabupaten Kapuas, Jumat (26/1/2024). FN-Red
Kuala Kapuas (Fastnews) – Puluhan raider dari berbagai daerah di Kalimantan Tengah, mengikuti even Katinting Race 2024 di Kabupaten Kapuas, Jumat (26/1) sore.
“Tentunya ini suatu kebanggaan dan kehormatan bagi kami, Pemerintah Kabupaten Kapuas,” kata Stab\f Ahli Bupati Kapuas, Yunabut, saat mebuka kegiatan tersebut.
Pemerintah daerah setempat mendapat kehormatan yang luar biasa, karena penggemar Katinting, terkhusus Nadalsyah selalaku Dewan Pembina berkenan menyelenggarakan even ini secara perdana di kabupaten setempat.
Sementara itu, Dewan Pembina Komunitas Katinting Kalteng, Nadalsyah, menjelaskan bahwa Katinting adalah merupakan kendaraan air yang digunakan oleh para nenek moyang dahulu dalam hal berusaha.
“Jadi, secara tidak langsung kita mengenang kendaraan nenek moyang kita dulu. Maka itulah yang kita lestarikan dan promosikan khususnya di Kalimantan Tengah ini,” kata Nadalsyah.
Untuk itu, tambah Koyem sapaan Nadalsyah, pihaknya akan terus menggelar even balap perahu Katinting ini di berbagai daerah di Kalteng.
Sementara Katinting Race 2024 di Kabupaten Kapuas diikuti sebanyak 75 peserta dari berbagai kabupaten di kalteng. Kegiatan ini, berlangsung selama 3tiga hari di mulai 26-28 Januari 2024.
Khsusu untuk peserta dari Kapuas, diwakili raider dari Desa Dadahup, Mantangai dan Desa Manusup.
Lomba balap perahu tradisional Katinting yang digelar di parairan Sungai Kapuas Murung ini, dibuka oleh Staf Ahli Bupati Kapuas, Yunabut, mewakili Penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Erlin Hardi.
Acara pembukaan Katinting Race 2024 ini, selain di hadiri Pembina Komunitas Katinting kalteng Nadalsyah, juga dihadiri unsur forum kominikasi pimpinan daerah setempat.
Dalam lomba yang digelar tersebut, selain menyaksikan budaya tradisional lomba perahu Katinting, panitia juga menyediakan lapak untuk para pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam rangka untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.(Red)