Kuala Kapuas (FastNews) – Tim Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah telah memberikan edukasi menjadi ‘dokter pribadi’ bagi keluarga mengatasi panas atau demam.
Dalam kesempatan ini dr. Erny Indrawati, selaku Ketua Pokja Komunikasi dan Edukasi (KE) didampingi Popo Subroto selaku Koordinator Unit Promkes RSUD Kapuas juga menyampaikan cara mengatasi demam pada anak secara mandiri.
“Caranya diusahakan cukup istirahat berbaring, sebaiknya tidak berselimut. Tetapi bila anak menggigil boleh diselimuti karena menggigil merupakan tanda bahwa panas tubuh belum merata, atau bila kaki anak dingin kenakan kaos kaki,” katanya, Kamis (2/5/2024).
Lalu, kata dia bila sudah tidak meggigil atau kaki sudah hangat sebaiknya selimut dan kaos kaki dilepas, karana dapat membuat demam anak makin tinggi. Selimut dan kaos kaki menghalangi proses penguapan. Usahakan kondisi kamar nyaman dan sejuk atau ber-AC.
“Tapi aturlah suhu AC tidak terlalu dingin. Kenakan pakaian tipis dalam ruangan dengan ventilasi udara yang baik,” jelasnya.
Karena demam dapat menghabiskan cadangan karbohidrat, protein, dan lemak dengan cepat, maka untuk menghindari tubuh semakin lemah, konsumsi makanan yang mudah dicerna (misalnya bubur) akan sangat membantu proses pemulihan.
Hindari makanan berlemak dan yang sulit dicerna karena demm menurunkan aktivitas lambung. Untuk mengimbangi proses penguapan selama demam, kebutuhan cairan harus diperhatikan, karena saat demam kebutuhan cairan meningkat, untuk itu diperlukan minum lebih banyak.
Air minum dapat berupa air putih, jus buah, air kaldu, air kelapa, minuman isotonis. Minum air putih yang banyak juga bisa menjadi pengencer dahak (ekspektoran).
“Sekalah tubuh dengan kain basah, lakukan hal ini selama 5-7 menit. Hal ini dapat membantu proses penguapan kulit, sehingga suhu tubuh akan turun. Anda juga dapat mengompres dengan air hangat. Biasanya dengan mengompres 30-45 menit dapat menurunkan demam,” jelasnya.
Ukur suhu tubuh tiap 4-5 jam dan catatlah. Hal ini bertujuan untuk memantau perjalanan demamnya dan tindakan apa yang harus segera dilakukan bila demam tidak turun. Beri obat penurun demam sesuai dosis (terutama pada bayi dan anak).
Ada herbal-herbal yang dapat membantu menurunkan demam/ panas misalnya air rebusan akar alang-alang yang sudah dicuci bersih.
“Beberapa hal yang tidak direkomendasikan yaitu mengompres anak dengan air dingin dengan melepas semua pakaian, karena justru akan membuat anak menggigil dan tidak nyaman,” imbuhnya.
Selain itu, juga tidak direkomendasikan mengompres dengan alkohol, karena alkohol diserap oleh kulit dan kemudian masuk ke peredaran darah sehingga dapat menimbulkan keracunan alkohol pada anak.
“Pada umumnya demam tidak perlu dikuatirkan, karena akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Hanya dalam beberapa kasus perlu segera berkonsultasi ke dokter, terutama untuk bayi dan anak, yaitu bila anak mengalami kejang saat demam,” ujarnya.
Tindakan yang perlu anda lakukan adalah tetap tenang, kompres anak dengan air hangat, jangan diberi minum atau obat penurun demam saat anak kejang, dan segera bawa ke Unit Gawat Darurat Rumah Sakit atau Puskesmas (pilih yang terdekat) yang pasti buka 24 jam.
“Jika anak menjadi apatis, tidak aktif sama sekali, dan tidak nafsu makan, Jika anak-anak mengeluh terus-menerus, Jika terdapat perdarahan kecil, dan bila demam sudah lebih dari 2-3 hari, jangan lupa membawa catatan perkembangan suhu anak,” tutupnya. (RZ)