Kuala Kapuas (FastNews) – Tim Promkes Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas melalui Radio Siaran Pemerintah Daerah (RSPD) juga menyampaikan gejala penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang perlu diperhatikan masyarakat.
Hal itu disampaikan dr Erny Indrawati, selaku Ketua Pokja Komunikasi dan Edukasi (KE) didampingi, Popo Subroto, SKM, MIKom, selaku Koordinator Unit Promkes RSUD Kapuas, dan ditemani Penyiar Radio Diskominfo Kabupaten Kapuas, Wulan dan Rafa, mengulas tentang waspada penyakit demam berdarah pada Jumat (21/6/2024).
“Setelah mengalami gigitan nyamuk, sekitar 3 sampai 10 hari akan timbul gejala. Gejala utamanya adalah demam tinggi sampai mencapai 40 derajat celcius, menggigil, nyeri persendian dan otot, sakit kepala berat, mual-muntah,” kata dr Erny.
Kemudian, setelah 2 – 4 hari demam mendadak hilang, setelah 24 jam demam naik lagi. Inilah karakteristik demam atau panas pada penyakit DBD.
Lalu, 2 – 4 hari setelah timbul gejala biasanya timbul perdarahan di bawah kulit, mimisan, atau gusi berdarah. Bila mengalami gejala ini sebaiknya penderita di rawat di rumah sakit untuk pemantauan lebih lanjut.
“Hal ini untuk mencegah terjadinya syok pada penderita, dimana tekanan darah akan turun, denyut nadi melemah dan cepat, dan bahkan terjadi perdarahan hebat, yang dapat berakhir dengan kematian,” ucapnya.
Dirinya juga menjelaskan bahwa penanganan penyakit ini adalah kebutuhan cairan. Hal ini dikarenakan pada penyakit DBD terjadi kerusakan pada dinding pembuluhdarah sehingga terjadi kebocoran plasma (cairan bening darah) keluar dari pembuluh darah yang dapat menyebabkan dehidrasi atau kekurangan cairan.
“Penderita DBD sebaiknya di rawat di rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang optimal,” pungkasnya. (RZ)