Promkes RSUD Kapuas Beri Edukasi Kesehatan Seputar Penyakit Asma

Promkes RSUD Kapuas Beri Edukasi Kesehatan Seputar Penyakit Asma
Ket foto: Tim Promkes RSUD Kapuas saat berikan edukasi kesehatan terkait penyakit asma melalui RSPD, Kamis (4/7/2024). Fn-Ist

Kuala Kapuas (FastNews) – Tim Promkes Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr H Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, Kalteng melalui radio siaran pemerintah daerah telah memberikan edukasi kesehatan seputar penyakit asma.

Edukasi atau penyuluhan dilakukan Ketua Pokja Komunikasi dan Edukasi (KE), didampingi Popo Subroto selaku Koordinator dan Administrator Ahli Unit Promkes RSUD Kapuas pada Kamis (4/7/2024).

Dokter Erny yang bertugas sebagai Dokter Umum Madya dan juga sebagai Dokter Penanggung Jawab Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD menjelaskan bahwa asma juga di sebut bengek adalah suatu penyakit kronis yang ditandai adanya peningkatan kepekaan saluran nafas terhadap berbagai rangsangan dari luar misalnya, debu, serbuk bunga, udara dingin, dan lain-lain.

Dapat menyebabkan penyempitan saluran nafas, tetapi dapat sembuh spontan atau dengan pengobatan. Keadaan yang berat dapat menimbulkan kegagalan pernafasan sampai kematian.

Ia menuturkan, sebagian besar penyakit asma pada anak disebabkan oleh alergi. Penyakit asma pada anak mempunyai dampak yang luas terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.

“Kekurangan oksigen yang menahun dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan badan maupun intelektualnya (kepandaian dalam berfikir). Gejala utama dari asma adalah sesak nafas disertai nafas berbunyi “ngik-ngik”,” ucapnya.

Hal ini disebabkan oleh adanya penyempitan saluran pernafasan (bronkus) akibat proses peradangan di saluran pernafasan tersebut sehingga lebih sedikit udara yang bisa lewat, dan menyebabkan bernafas lebih sulit atau menjadi sesak nafas.

Di tambah lagi adanya peradangan di saluran pernafasan yang menyebabkan produksi ledir (dahak) bertambah banyak, sehingga semakin sempitlah saluran pernafasan tersebut. Gejala yang lain batuk berdahak, tampak lelah (karena bernafas membutuhkan tenaga).

Penyebab timbulnya asma, diakibatkan keadaan hipersensitif terhadap satu atau lebih rangsangan dan biasanya paru-paru bereaksi segera setelah rangsangan, tetapi kadang-kadang juga baru bereaksi setelah beberapa jam.

Rangsangan alergen ada beberapa jenis seperti tungau, debu, bulu hewan peliharaan (kucing, anjing), serbuk sari bunga, rerumputan, jamur.

Lalu, angsangan non-alergen seperti pilek atau flu, hawa dingin, asap (rokok), polusi udara (bau kue, parfum, bau cat atau bau bahan pembersih), olahraga, stress. Sedangkan, alergi obat-obatan, misalnya obat pereda nyeri, ibuprofen, diklofenak, naproksen, aspirin.

“Faktor keturunan, misalnya dalam satu keluarga sering terdapat anggota yang menderita asma atau alergi lain,” jelasnya. (RZ)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *