Wisatawan Asal Jepang Tinjau Pengelolaan Usaha Perhutanan Sosial di Tumbang Mangkutup

Wisatawan Asal Jepang Tinjau Pengelolaan Usaha Perhutanan Sosial di Tumbang Mangkutup

Kuala Kapuas (FastNews) – Desa Tumbang Mangkutup, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, mendapat kunjungan dari wisatawan mancanegara asal Jepang, untuk meninjau hasil pengelolaan usaha perhutanan sosial yang telah dikembangkan oleh masyarakat setempat, Sabtu (5/10/2024).

“Program perhutanan sosial di desa kami merupakan salah satu upaya Pemerintah Desa Tumbang Mangkutup, dalam memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan hutan secara berkelanjutan, dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi tanpa merusak lingkungan alam sekitar,” kata Kepala Desa Tumbang Mangkutup, Suriato, di sela kegiatan.

Ada sebanyak 30 orang warga Jepang berkunjung ke desa mereka dan akan menginap selama 14 hari kedepan untuk<span;> mengidentifikasi kawasan, votensi, tutupan lahan, jenis lahan, yang datanya dikumpulkan sebagai dasar dalam menyusun rencana program pengelolaan kawasan hutan.

Para wisatawan Jepang ini terlihat sangat antusias dalam mempelajari metode pengelolaan hutan yang diterapkan di Desa Tumbang Mangkutup. Mereka tertarik melihat langsung bagaimana masyarakat setempat memanfaatkan hasil hutan, seperti sayur mayur, madu hutan, perikanan dan lainnya untuk meningkatkan taraf hidup mereka. Selain itu, para wisatawan juga berkesempatan untuk berinteraksi dengan warga lokal, memahami lebih dalam mengenai kearifan lokal yang telah diwariskan turun temurun dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan.

Kunjungan ini diharapkan dapat membuka peluang kerjasama internasional di bidang perhutanan sosial, khususnya dalam hal pertukaran pengetahuan dan teknologi yang ramah lingkungan. Kehadiran wisatawan Jepang ini juga memberikan dampak positif bagi sektor pariwisata desa, sehingga dapat memperkenalkan potensi wisata alam dan budaya lokal ke dunia internasional.

“Masyarakat Desa Tumbang Mangkutup berharap kunjungan ini akan menjadi awal yang baik untuk kemajuan desa mereka, baik dari segi ekonomi, lingkungan, maupun sosial,” demikian Suriato.(Red)

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *