Penemuan Bayi Viral di Medsos Ternyata Rekayasa

Penemuan Bayi Viral di Medsos Ternyata Rekayasa
Ket Foto : Muhammad Ramadhan dan Fatimah, di dampingi petugas PPA Kabupaten Kapuas, melakukan klarifikasi atas rekayasa penemuan bayi yang disampaikannya di medsos.

Kuala Kapuas (FastNews) – Penemuan bayi oleh Muhammad Ramadhan dan Fatimah, di dalam kantong plastik tertutup kain selimut berada di trotoar jalan Ahmad Yani Kuala Kapuas, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, ternyata bayinya sendiri.

“Saya Muhammad Ramadhan ingin meminta maaf telah merekayasa penemuan bayi tersebut,” katanya, melalui rekaman video klarifikasi yang dipublisnya, Selasa (4/3/2025).

Informasi rekayasa penemuan bayi yang dilakukannya tersebut, di sebarkannya ke media sosial, sehingga menjadi viral di masyarakat Kapuas. Ia pun menyadari atas keselahannya itu, dan telah bertanggung jawab.

Sebelumnya, Muhammad Ramadhan, memberikan informasi atas penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki di dalam kantong plastik tertutup kain selimut berada di trotoar jalan Ahmad Yani Kuala Kapuas, melalui media sosial.

Penemuan itu, direkayasanya bahwa kejadian ini terjadi pada Minggu (2/3) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Yang saat itu, Muhammad Ramadhan dan Fatimah, tengah melintas dari jalan Jawa menuju ke jalan Ahmad Yani. Mereka melihat sebuah plastik berwarna biru dan kain yang mencurigakan di trotoar. Setelah didekati, mereka mendapati seorang bayi laki-laki yang terbungkus selimut.

Kemudian Muhammad Ramadhan dan Fatimah, yang melihat bayi tersebut masih dalam kondisi baik, memutuskan untuk membawa bayi tersebut ke rumah mereka guna mendapatkan perawatan sementara.

Atas rekayasa yang disampaikannya melalui media sosial, menjadi viral dan menghebohkan masyarakat Kapuas. Kejadian inipun, diketahui beberapa warga dilingkungan tempat tinggalnya jalan Mahakam, Kelurahan Selat Hulu, Kecamatan Selat.

Berselang beberapa hari kemudian, Muhammad Ramadhan mengklarifikasi melalui video dirinya didampingi dengan petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) setempat, bahwa apa yang disampaikannya itu bohong dan bayi tersebut adalah anaknya sendiri.(Red)